Minggu, 24 Oktober 2010

Mengenal Pola Warna Pada Kucing

Minggu, 24 Oktober 2010 0
Tortie DanTorbie
Tortie adalah kependekan dari tortoiseshell. Tortie adalah kombinasi dari dua warna solid red dan black dengan batas-batas yang tidak jelas (campur aduk). Hampir semua kucing tortie berjenis kelamin betina. Kita mengetahui betina memiliki kromosom sex XX, sedangkan jantan XY. Karena warna red dan black terikat pada kromosom X, jadi warna tersebut hanya bisa muncul secara bersamaan pada kucing betina (XX).
Kalaupun ada kucing jantan berwarna tortie, artinya kucing jantan itu mengalami kelainan kromosom (kelebihan kromosom). Kucing jantan berwarna tortie bisa dianggap kucing “banci� karena memliki kromosom XXY (normalnya hanya XX atau XY).
Warna utama tortie adalah black. Luas daerah yang berwarna red sangat bervariasi. Beberapa tortie mempunyai warna red lebih  banyak dari black. Warna ini disebut juga “Reverse tortieâ€Â�.
Torbie adalah kependekan dari tortoiseshell-tabby. Torbie adalah kombinasi dua warna tortie dan tabby. Bagi orang awam agak sulit membedakan tortie dengan torbie. Cara termudah mengenali torbie adalah dengan mengenali bentuk seperti huruf “M “yang terletak di atas hidung atau pola tabby pada daerah (helai  bulu) yang berwarna hitam.
Aturan penulisan warna/pola
Tortoishell/tortie :Warna solid diikuti “tortie/tortoishell�
Contoh : blue tortie,black tortie, dll.

Torbie :

Warna solid diikuti pola tabby kemudian “torbie�
Contoh : brown mackerel torbie, sivel classic torbie, dll.
lihat juga : Pola Warna Tabby dan Contoh Pola Warna Tabby
contoh warna Tortie dan Tabby...... (hal 2)
{--pagebreak--}

Blue Tortie
Blue Tortie

Black tortie
Black Tortie

Black Tortie
Black Tortie/Reverse Tortie

Torbie
Silver Classic Torbie (gabungan tortie dan tabby)

Brown Classic Torbie
Brown Classic Torbie

Brown Mackerel Tabby
Brown Mackerel Tabby

Blotch/Classic Tabby
Brown Classic Tabby  
Brown Classic Tabby
Mackerel Tabby
Brown mackerel tabby   
Brown mackerel tabby

Spotted Tabby
Silver Spotted Tabby
Silver Spotted Tabby

Ticked/Agouti Tabby
Brown Ticked tabby
Brown Ticked tabby






Contoh Tabby Lainnya....... (hal 2)


{--pagebreak--}



Red Classic Tabby    Silver Classic tabby
Red Classic Tabby                         Silver Classic tabby

Blue Mackerel tabby  Silver mackerel tabby
Blue Mackerel Tabby                          Silver mackerel tabby

cream spotted tabby  Brown Spotted Tabby  
      Cream spotted tabby                   Brown Spotted Tabby

Silver Ticked Tabby  Red Ticked tabby
Silver Ticked Tabby                       Red Ticked tabby

Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Senin, 18 Oktober 2010

Alat Kelamin Jantan

Senin, 18 Oktober 2010 0
alat kelamin kucing jantan

Penyakit sekitar organ kencing dan kelamin, yang sering dialami Kucing Jantan adalah FUS (Feline Urinary Syndrome) atau FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease). Kenapa justru sering menyerang kucing jantan ? karena bila dibandingkan dengan kucing betina, saluran kencing kucing lebih panjang serta berkelok-kelok dan diameternya salurannya lebih kecil. Kecil kaya gimana?! Lihat aja gambar dibawah ini :)

Organ genital jantan

* 1. ductus deferens:saluran sperma
* 2. ureter : menghubungkan ginjal dengan kandung kemih/vesica urinaria
* 3. vesica urinaria : kantung kemih/kantung urin
* 4. colon : usus besar
* 5. uretra : saluran pembuangan urin
* 6. tulang kemaluan
* 7. kelenjar prostat
* 8. rektum
* 9. kelenjar bulbo-uretralis
* 10. preputium: kulit pembungkus penis
* 11. penis
* 12. testis : organ penghasil sperma

* Anatomi Kucing:
o testis kucing,
o penis kucing,
o Anatomi Kucing
READ MORE -


Seperti juga lidah manusia, lidah kucing memiliki sensor syaraf rasa. Sensor-sensor ini terdapat pada papillae yang mempunyai berbagai macam bentuk. setiap bentuk pappillae hanya dapat merasakan rasa tertentu. Jumlah Pappilae lidah kucing jauh lebih sedikit bila dibandingkan lidah manusia.

Anatomi Lidah Kucing

* 1. Kelenjar Tiroid
* 2. Esofagus, saluran makanan yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung
* 3. Trachea, saluran udara yang menghubungkan tenggorokan dengan paru-paru
* 4. Laryng, pintu masuk trachea
* 5. Epiglottis, katup yang mengatur jalan masuk udara pernafasan, makanan & minuman
* 6. Tonsil, kelenjar pertahanan yang terdapat di tenggorokan
* 7. Pangkal lidah
* 8. papillae vallate
* 9. papillae filiform
* 10. papillae fungiform
* 11. papillae foliate
Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Tulang Rangka Kucing

Salah satu keistimewaan kucing adalah kemampuannya loncat atau jatuh dari tempat tinggi tanpa mengalami cidera/cidera yang fatal. Hal ini bisa terjadi karena energi kinetik benturan/tumbukan pada saat jatuh diserap olah sendi-sendi tulang, tendon dan otot-otot yang menyelimuti seluruh kerangka dan tubuh kucing. Kucing termasuk hewan yang memiliki susunan tulang yang banyak dan kecil-kecil

Kerangka kucing

Keterangan :

* 1. leher, terdiri dari 7 buah tulang (vertebrae cervicalis)
* 2. bahu, tulang belikat (Scapulla)
* 3. tulang punggung, 13 vertebrae thoracalis
* 4. tulang punggung, 7 vertebrae lumbalis
* 5. tulang punggung, 3 tulang vertebrae sacralis bergabung menjadi satu
* 6. tulang panggul (ischium)
* 7. tulang paha (femur)
* 8. fibula (tulang betis)
* 9. tibia (tulang betis)
* 10. pergelangan kaki (tarsus)
* 11. telapak kaki (meta tarsus)
* 12. jari (phalank)
* 13. tulang ekor, 18-23 tulang vertebrae coccigea
* 14. tempurung lutut (patella)
* 15. tulang rusuk
* 16. telapak tangan (meta carpus)
* 17. cakar
* 18. pergelangan tangan (carpus)
* 19. ulna (tulang tangan)
* 20. radius (tulang tangan)
* 21. humerus (tulang siku)
* 22. tulang dada (sternum)
* 23. rahang bawah (mandibula)
* 24. rahang atas (maxilla)
* 25. tulang kepala
Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Mata Kucing

Bagian mata kucing

Keterangan

1. kelopak mata atas
2. membrana nictitan/kelopak mata ketiga : dalam keadaan normal tidak terlihat. bila terlihat jelas seolah menutupi mata, merupakan salah satu tanda dehidrasi (kucing sedang sakit)
3. kelopak mata bawah
4. sclera :bagian bola mata yang berwarna putih
5. pupil : membesar dan mengecil sesuai banyaknya cahaya, berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata, mengecil bila ada cahaya terang dan membesar dalam keadaan kurang cahaya
6. iris : bagian mata kucing yang mengandung pigmen warna. warna iris terlihat jelas pada saat pupil mengecil
READ MORE -

Usia Kucing

Pastinya kita pernah bertanya-tanya dalam hati, berapa sih, umur maksimal kucing ?. Mungkin pula pernah berfikir, Umur Si Manis sekarang 7 tahun, berapa lama lagi si Manis bisa menemani kita ? atau Seandainya si Manis adalah manusia, berapa umurnya sekarang ?.

Umur maksimal kucing
Kebanyakan kucing dapat mencapai umur 11-12 tahun. Kucing yang hidup di dalam rumah (indoor) biasanya berumur lebih panjang dibandingkan dengan kucing yang hidup di luar rumah (outdoor). Kucing indoor dapat mencapai umur 16 tahun, bahkan ada yang mencapai 20 tahun. Rata-rata kucing outdoor berumur 8 tahun.

Ada juga yang pernah bertanya “Berapa sih rata-rata umur kucing kampung yang sering berkeliaran di jalan ? kok, sepertinya tidak pernah melihat kucing mati selain yang sering terlihat mati terlindas mobil ?”. Sebenarnya belum pernah ada penelitian mengenai umur kucing kampung yang sering berkeliaran di jalan-jalan sekitar pasar, restoran dan tenda pecel lele. Tapi, berdasarkan pengamatan sepintas, sepertinya kucing-kucing ini rata-rata berumur 4-6 tahun.

Kebanyakan mati pada saat masa sapih, yaitu pada saat mulai berhenti menyusu tetapi belum mampu mencari makan sendiri. Beberapa mati karena buruknya makanan dan nutrisi, lainnya mati karena terkena penyakit virus dll.

Kucing yang diberi makan dirumah tetapi tetap berkeliaran di luar rumah mempunyai rata-rata umur lebih lama dibandingkan kucing liar. Dari segi nutrisi dan kebersihan makanan mereka lebih baik dibandingkan kucing liar. Kucing yang ada di rumah cuma pada saat makan pagi dan sore ini, biasanya mati karena berbagai penyakit yang tertular pada saat berkeliaran “dugem” bersama kucing lain.

Umur kucing dibandingkan dengan umur manusia
Setidaknya ada beberapa versi perbandingan umur kucing dengan manusia, yaitu :
a.1 tahun umur kucing = 6 tahun umur manusia. Jadi bila Si manis berumur 7 tahun, ia seumur dengan orang berumur 42 tahun.
b.1 tahun pertama, kucing setara dengan manusia usia 15 tahun. Tahun berikutnya 1 tahun usia kucing setara dengan 4 tahun umur manusia. Jadi kalau si manis berumur 7 tahun, ia setara dengan manusia berumur 15 + (6 x 4)=15 + 24= 39 tahun.
c.Ada juga yang menyatakan 1 tahun pertama, kucing setara dengan manusia usia 20 tahun. Tahun berikutnya 1 tahun usia kucing setara dengan 4 tahun umur manusia. Jadi kalau si manis berumur 7 tahun, ia setara dengan manusia berumur 20 + (6 x 4)=20 + 24= 44 tahun.

Tak peduli berapa pun umur si manis yang penting kita berikan yang terbaik untuk si manis dengan nutrisi yang baik, vaksinasi teratur, perawatan dan kasih sayang terbaik yang kita mampu.
READ MORE -

Ciri Kucing Sedang Hamil

Home

Menu KucingKita

* Agenda Kucing
* Anatomi Kucing
* Berita Kucing
* Cat Quotes
* Foto Kucing Lucu
* Game Kucing
* Kucing Dijual
* Pengetahuan Umum/dasar
* Penyakit Kucing
* Perawatan Kucing
* Ras Kucing
* Kalkulator Kelahiran

Search
Google www
Kucingkita.com

Newsletter Kucingkita

Ayo !, bergabung bersama lebih dari 4000 orang lainnya untuk menerima info terbaru dari kucingkita.com
Email: *
Subscribe
Unsubscribe
Syndicate content

Random cat Quotes

Dogs come when they are called, cats take a message and get back to you later.
Mary Bly


Tanda-Tanda Kucing Hamil
Posted Mon, 07/06/2010 - 11:30am by KucingKita
ShareThis

Kehamilan kucing mungkin merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu pemilik kucing. Lalu bagaimana cara mengetahui seekor kucing hamil atau tidak ? berikut ini penjelasan mengenai beberapa ciri kucing yang hamil.

Penting sekali untuk selalu mencatat tanggal kucing kesayangan anda kawin. Dari tanggal kawin ini kita dapat memperkirakan waktu kelahiran kucing, sehingga kita dapat mempersiapkan diri mendapat tambahan kucing baru.
lihat juga : kalkulator kelahiran, untuk menghitung/memperkirakan waktu kelahiran kucing

Kucing yang hamil dapat mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.

PERUBAHAN FISIK

Bagian perut mulai membesar
Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.

Puting susu memerah dan membesar (pink)
Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink)

Keluar susu
Air susu mulai diproduksi dan bisa dikeluarkan sekitar 3-2 minggu akhir masa kehamilan. Jadi bila puting susu dipencet dengan lembut dan terlihat ada cairan susu, kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.

Bulu sekitar puting susu menipis

PERUBAHAN TINGKAH LAKU


Muntah-muntah
Pada beberapa kejadian (jarang) kucing hamil juga muntah-muntah, seperti manusia pada awal kehamilan. Segera hubungi dan konsultasikan hal ini dengan dokter hewan

Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba
Siklus birahi (siklus estrus) kucing tergantung berbagai hal, salah satunya adalah musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropis, siklus estrus kucing tidak banyak dipengaruhi oleh musim. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.

Peningkatan nafsu makan
Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.

Lebih lembut & mencari perhatian
Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup

MEMASTIKAN KEHAMILAN KUCING

Dokter hewan dapat membantu memastikan kehamilan kucing. Orang yang berpengalaman dapat memastikan kehamilan dengan palpasi (perabaan) pada umur kehamilah 3-4 minggu.

Alat alat seperti USG (ultrasonografi) dan Rontgen (X ray) dapat dipergunakan untuk memastikan kehamilan. USG dapat memastikan kehamilan setelah kandungan berumur minimal minggu. Detak jantung janin kucing baru bisa dideteksi setelah berumur 3 minggu
READ MORE -

Rontok Bulu Pada Kucing

Bulu-bulu menempel di sofa dan baju sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi sekarang kok, bulu yang rontok sepertinya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.

Masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak.

Sebenarnya ada banyak penyebab bulu rontok pada kucing, seperti di bawah ini :


*

Rontok normal

Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.


*

Kekurangan nutrisi

Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berhubungan erat dengan perkembangan bulu adalah vitamin A dan E.


*

Kelebihan vitamin

Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.


*

Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas

Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.


*

Shampoo & Mandi

Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.


*

Kutu/Pinjal (flea)

Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut

Lihat juga : Serbuan pinjal kucing, Cara membasmi kutu/pinjal kucing, Ektoparasit pada kucing, Siklus hidup pinjal (flea)


*

Tungau (mites)

Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.


*

Jamur (mold)

Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.


*

Gangguan hormon

Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal


*

Alergi

Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.


*

Obat-obatan

Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.


*

Gangguan kekebalan

Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun.

Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Kolostrum Susu Kucing

Pada saat lahir, sistem kekebalan tubuh anak kucing (manusia atau hewan mamalia lain) belum berkembang dengan sempurna. Kucing yang baru lahir sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Bila terserang penyakit sedikit saja, kemungkinan besar anak kucing tersebut akan mati. Untungnya alam telah menyediakan solusinya, memberikan perlindungan terhadap anak yang baru lahir melalui Kolostrum.

Kolostrum adalah susu yang pertama keluar (selama 24 Jam) dari puting susu induk setelah melahirkan anaknya. Kolostrum ini kental, berwarna putih tetapi lebih bening susu biasanya. Dalam Kolostrum terdapat protein antibodi, vitamin, elektrolit dan nutrisi dalam konsentrasi tinggi. Setelah 24 kolostrum tidak diproduksi lagi.

Anak kucing menyerap molekul antibodi dari kolostrum melalui dinding usus dan masuk ke peredaran darah. Sistem pencernaan kucing yang baru lahir belum berfungsi sempurna, oleh karena itu molekul antibodi masuk begitu saja ke dalam peredaran darah. 24 jam setelah lahir, sistem pencernaan anak kucing mulai berkembang dan memecah setiap makanan menjadi molekul yang lebih kecil.

Antibodi adalah protein dengan molekul yang berukuran besar. Bila molekul tersebut dipecah di pencernaan, fungsinya sebagai zat kekebalan tubuh akan hilang. Oleh karena itu meskipun induk kucing terus memproduksi kolostrum setelah 24 jam pasca kelahiran, antibodi yang masuk ke pencernaan anak akan di pecah dan fungsinya sebagai antibodi akan hilang.

Jadi, segera susu-kan anak kucing yang baru lahir kepada induknya, agar mendapatkan antibodi melalui kolostrum. Baru kemudian kita tambah kekebalan tubuh anak kucing dengan vaksinasi pertama pada umur 2 bulan (9 minggu).

Sebaliknya antibodi yang terdapat dalam kolostrum malah bisa menjadi pembunuh anak kucing. Hal ini berhubungan dengan perbedaan golongan darah anak kucing dengan induknya. Informasi selengkapnya dapat dilihat di artikel Fading Kitten Syndrome.

Kekuatan Dan Masa Perlindungan Antibodi Dari Kolostrum
Jumlah antibodi dalam kolostrum berhubungan dengan jumlah antibodi dalam darah induk (menunjukkan kekuatan kekebalan induknya). Semakin banyak jumlah antibodi dalam darah induk semakin banyak pula yang terdapat dalam kolostrum.

Vaksinasi rutin dapat menjaga kekebalan induk pada tingkat yang cukup untuk melindunginya dari penyakit. Sebelum dikawinkan, pastikan calon induk kucing telah divaksinasi rutin. Jangan vaksinasi kucing yang sedang bunting karena berbahaya bagi anak kucing yang berada dalam rahim.

Antibodi dalam kolostrum disebut juga antibodi maternal. Antibodi maternal yang terdapat dalam darah anak kucing jumlahnya kan berkurang sedikit demi sedikit. Penurunan ini terjadi pada minggu ke 6-8. Pada umur 9 minggu sebaiknya anak kucing divaksinasi agar mempunyai kekebalan aktif, mengingat kekebalan maternal dari induknya sudah banyak berkurang. Vaksinasi sebaiknya diulang 1 bulan kemudian agar jumlah antibodi yang terbentuk cukup memadai. Setelah itu baru diulang setiap tahun.


Pastikan anak kucing mendapatkan susu dari induknya selama 48 jam pertama. Jangan lupa vaksinasi sesuai aturan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.
READ MORE -

Kekebalan Pada Kucing

Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang didapatkan manusia atau hewan bila terekspos mikro organisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, dll. Ekspos terhadap mikro organisme ini bisa melalui vaksinasi atau melalui penularan penyakit biasa secara alami.

Mikro organisme tersebut berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh hewan atau manusia. Kemudian akan dihasilkan antibodi yang terdiri dari molekul-molekul protein berukuran besar. Antibodi tersebut berada dalam tubuh, menjaga tubuh dan berperan penting dalam proses penghancurkan organisme penyebab penyakit. Berikutnya, jika penyakit yang sama datang, tubuh dengan efektif dapat menghancurkannya. Dengan kata lain imun atau kebal terhadap penyakit tersebut.

Bila seekor kucing terkena penyakit yang disebabkan mikroorganisme, tetapi kemudian bisa sembuh kembali, biasanya mempunyai kekebalan aktif terhadap penyakit tersebut. Bila kemudian bibit penyakit yang sama datang, biasanya kucing tersebut tidak akan jatuh sakit. Walaupun sampai sakit, biasanya tidak parah dan lebih cepat sembuh. Proses yang sama terjadi pada vaksinasi. Vaksinasi membuat kucing mempunyai kekebalan aktif terhadap suatu penyakit.

Kekebalan aktif ini mempunyai waktu perlindungan yang jauh lebih lama dari kekebalan pasif.


Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapatkan bila hewan atau manusia menerima kekebalan tubuh dari orang atau hewan lain. Kekebalan yang dipindahkan/disuntikkan tersebut bisa berupa cairan antibodi (serum) atau sel limfosit yang memproduksi antibodi.

Dengan kata lain hewan tidak memproduksi sendiri zat kekebalan tubuh tetapi mendapatkan zat kekebalan tubuh dari hewan lain. Keuntungannya reaksi relatif cepat, kekurangannya periode perlindungan terhadap penyakit hanya sebentar.

Kekebalan pasif bisa didapatkan dari induk atau dari hewan/spesies lain. Contoh kekebalan pasif dari spesies lain adalah suntikan serum Anti Tetanus pada manusia. Serum tersebut didapatkan dari kuda. Kekebalan pasif dari induk disebut juga maternal immunity.


Kekebalan Pasif Dari Induk
Zat kekebalan tubuh (antibodi) ditransfer dari induk ke anak melalui dua rute, melalui kolostrum (susu pertama/awal, 24 jam setelah kelahiran anak) dan melalui darah yang melalui plasenta (tali pusar). Sebagian besar kekebalan pasif manusia ditransfer melalui plasenta pada saat masih dalam kandungan. Sedangkan kekebalan pasif pada anjing dan kucing ditransfer melalui kolostrum.

lihat juga : Kolostrum, susu yang penting untuk kekebalan

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kekebalan induk dan anak sama. Artinya bila induk kucing mempunyai antibodi/kebal terhadap penyakit panleukopenia maka anaknya pun mempunyai kekebalan terhadap penyakit tersebut walaupun tidak sekuat induknya.

Disinilah vaksinasi berperan penting. Bila induk mempunyai kekebalan terhadap penyakit tertentu yang didapatkan setelah vaksinasi, maka anaknya pun cenderung mendapatkan kekebalan yang sama dari induknya.
READ MORE -

Hairball : Bola bulu penyebab kucing muntah

Kucing adalah hewan yang sangat bersih. Saking bersihnya hingga mereka menjilati dan menyisir badan dan bulunya untuk menghilangkan kotoran dan bulu yang rontok. Kegiatan ini sering juga disebut grooming.

Lidah kucing berbentuk seperti sisir, dipermukaanya terdapat duri-duri kasar yang bisa terlihat jelas bila dilihat dengan mikroskop. Pada saat grooming, bulu-bulu yang rontok tersangkut di lidah, ditelan dan masuk ke saluran pencernaan. Bulu-bulu ini melewati usus dan dikeluarkan melalui feces.

Bagaimanapun juga, bulu-bulu ini bisa saja menumpuk dan menggumpal di lambung atau usus, membentuk sebuah bola bulu yang sering disebut hairball. Hairball ini akan dikeluarkan lewat feces atau melalui muntah. Hairball jarang sekali menyebabkan masalah serius, tetapi hairball sering sekali terjadi pada kucing-kucing yang berbulu panjang. Apalagi bila kucing tersebut bulunya sedang rontok atau tidak disisir setiap hari.

Pada beberapa kejadian (jarang sekali terjadi), hairball menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan masalah/penyakit. Hairball ini bisa saja menyumbat esofagus (saluran penghubung mulut & lambung), lambung, usus kecil atau usus besar. Bila tidak segera diobati, masalah ini dapat berakibat fatal bagi kucing. Pada kasus-kasus parah, tindakan bedah diperlukan untuk mengeluarkan hairball yang menyumbat.

Segera hubungi dan konsultasikan dengan dokter hewan, bila anda mencurigai kucing kesayangan anda mengalami hairball.

Tanda-tanda hairball :
- Batuk-batuk
- Muntah. pada muntahan biasanya terlihat adanya gumpalan bulu. Gumpalan bulu bisa berbentuk seperti bola kecil atau agak panjang seperti feces. Untuk meyakinkan gunakan ranting atau tongkat kecil dan tekan gumpalan tersebut. Bila feces biasanya lunak, sedangkan hairball agak kenyal dan terasa seperti ada serabut/rambut. Ukuran hairball bervariasi mulai dari sebesar kelingking bayi hingga sebesar jempol orang dewasa. Bisa saja perlu beberapa kali muntah agar hairball bisa keluar semuanya. Pada beberapa kasus, hairball dapat menyebabkan muntah hingga 1 minggu. Muntah biasanya berhenti setelah seluruh hairball keluar.
- Penurunan berat badan atau hilang nafsu makan. Hal ini bisa terjadi bila muntah berkepanjangan atau bila hairball tidak dapat dikeluarkan melalui muntah atau feces.
- Makan rumput/tanaman. Kadang-kadang kucing suka makan rumput atau tanaman dengan tujuan merangsang muntah sehingga hairball dapat keluar. Bisa juga serat-serat dari rumput bercampur dengan hairball, sehingga hairball dapat keluar lebih cepat melalui feces. Hati-hati dengan tanaman yang beracun bagi kucing.

Pengobatan
Sebagian besar hairball dikeluarkan secara normal melalui feces atau muntah. Segera konsultasikan dengan dokter hewan bila kucing anda mengalami masalah hairball. secara teratur berikan kucing anda sedikit rumput khusus kucing (bila kucing menyukainya). Serat khusus untuk kucing atau laksatif (semacam pencahar) yang terbuat dari petrolatum/ lilin/vaselin khusus. Berbagai laksatif & obat-obatan yang bertujuan mengurangi akibat buruk hairball juga tersedia di petshop-petshop.

Pada beberapa kasus diperlukan tindakan bedah untuk mengeluarkan hairball. Berbagai penyakit menular juga menyebabkan muntah pada kucing. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan bila kucing anda muntah.

Pencegahan
Mandikan dan sisir kucing anda secara teratur, terutama pada musim panas/kemarau atau pada saat bulunya sedang rontok. Semakin banyak bulu rontok yang disisir, semakin sedikit bulu yang ditelan kucing dan semakin kecil resiko kucing anda terkena hairball.

Pemberian serat/rumput khusus kucing (dijual di petshop) secara teratur juga mengurangi resiko terjadinya hairball. selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikan berbagai produk yang dapat mengatasi hairball.
READ MORE -

Spraying Pada Kucing jantan

Sore itu puput sedang duduk di sofa, asik nonton TV. Tiba-tiba si Mpus muncul menggosok-gosokkan badannya ke kaki puput, memohon agar Puput membelainya. Tentu saja Puput langsung menggendong dan membelai Mpus penuh sayang. Setelah beberapa saat Mpus diturunkan kembali ke lantai dan langsung ngeloyor pergi. Tapi, sebelum pergi Mpus berdiri membelakangi sofa dan menyemprotkan benda seperti cairan yang berasal dari daerah pangkal ekornya….

Puput bengong melihat tingkah laku Mpus…..Setelah beberapa saat baru Puput tersadar. Ia mulai mengendus-endus bagian sofa yang tadi dicipratin si Mpus…. Ketika hidung puput mencium bau khas kencing kucing, langsung Puput berteriak… MPUUUuuuusss!!... Awas kamu, Ya !......



Apa yang dilakukan Mpus sebenarnya merupakan salah satu perilaku kucing yang sering disebut spraying. Bila dilakukan beberapa kali saja, masih dianggap normal. Tetapi bila berulang kali dan terus menerus hingga berlangsung beberapa bulan, ini baru dianggap tidak normal.

Spraying sering diartikan sebagai kebiasan kucing untuk memberi tanda daerah kekuasaannya dengan cara menyemprotkan sedikit urin/air kencing. Normalnya pada saat kencing, kucing akan sedikit jongkok. Sedangkan pada saat spraying, kucing tetap dalam keadaan berdiri.

Objek sasaran spraying biasanya berupa benda-benda vertikal seperti dinding, gorden, kursi, sofa, pintu, dll. Bila air kencing menggenang dalam jumlah besar di lantai, kemungkinan besar bukan spraying, tetapi semata-mata "kecelakaan".

Spraying berhubungan dengan insting/perilaku seksual. Baik kucing betina maupun jantan biasanya akan mulai menunjukan perilaku ini sekitar umur 7 bulan, pada saat mulai terjadi kematangan organ-organ reproduksi. Spay/neuter (kebiri/steril) yaitu, mengambil testis (kucing jantan) atau rahim serta indung telur (kucing betina),dapat menghilangkan sekitar 80 % perilaku spraying pada kucing.

Bila ternyata perilaku spraying tidak hilang setelah di kebiri/steril, kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lain yang menyebabkan kucing gelisah (anxiety). Hal ini bisa terjadi kucing bila baru pindah rumah, adanya anggota keluarga baru (anak kecil/bayi baru dalam keluarga) atau ada hewan peliharaan baru.

Pada dasarnya segala sesuatu yang baru dapat menyebabkan kucing gelisah. Pada beberapa kucing kegelisahan ini menimbulkan perilaku spraying.

Yang perlu dilakukan bila kucing anda menunjukkan perilaku spraying.
Bila tertangkap basah sedang spraying, segera marahi dengan teriakan/intonasi tinggi atau ciprati dengan air. Kucing benci air, ini akan menghalangi dan mengurangi kebiasaan buruknya tersebut. Jangan marahi bila tidak tertangkap basah, sebab kucing tidak akan mengerti bila kita memarahi perilaku spraying yang telah ia lakukan sekitar 5 menit atau beberapa jam sebelumnya.

Kucing biasanya akan kembali ke lokasi yang sama untuk kembali menandai daerah tersebut. Jadi, sebisa mungkin hilangkan bau kencing di daerah spraying. Jangan gunakan bahan pembersih yang mengandung amonia (amonia akan memancing kucing kembali ke daerah tersebut). Larutan pemutih/chlorin dapat digunakan untuk menghilangkan bau.

Berbagai produk berupa spray untuk menghalangi/mengurangi kebiasaan spraying kucing juga tersedia di petshop-petshop.

Pemberian obat-obatan tertentu berupa hormon juga dapat menghilangkan atau mengurangi masalah spraying ini. Konsultasikan masalah ini dengan dokter hewan.

Terakhir, bila masalah masih berlanjut, tindakan operasi berupa kebiri/steril dapat menghilangkan perilaku spraying pada sekitar 80% kucing.
READ MORE -

Perkembangan Kucing

Tahapan perkembangan kucing ini disusun oleh American Association of Feline Practitioner (AAFP), sebuah organisasi yang beranggotakan dokter hewan yang sering atau spesialisasi menerima pasien kucing. Informasi ini dapat menjadi panduan bagi pemilik kucing untuk mengetahui tahapan normal perkembangan kucing dan apa yang sebaiknya dilakukan.


1. NEONATAL:
Lahir- 2 minggu

Normal pada tahap ini :
Hanya mengkonsumsi susu.
Interaksi sosial masih sedikit.
Distimulasi oleh induk.
Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari, belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh,
Belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.

Yang harus dilakukan :
Menyediakan nutrisi berkualitas baik untuk induk.
Anak kucing tidak terlalu banyak dipegang. Bila harus dipegang, lakukan dengan sangat hati-hati.
Sediakan lingkungan yang hangat, bersih dan aman
Jika induk mati/tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar & kecil.



2. SOSIALISASI AWAL:
Umur 3-8 minggu

Normal pada tahap ini :
Mulai belajar makan makanan padat (basah), secara bertahap konsumsi susu berkurang.
Periode sensitif belajar sosialisasi & status sosial. Pada tahap ini banyak kemampuan sosialiasi dengan manusia/hewan lain terbentuk.
Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar.
Mulai belajar menggunakan kotak pasir/litter box.
Mulai tertarik & bermain dengan benda tertentu. Mulai dapat berlari dan memanjat.
Mulai dapat belajar sesuatu yang agak rumit. Mencakar/menggaruk dan berbagai perilaku berburu/predator.
Warna Mata berubah. Semua gigi susu telah muncul. Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.

Yang harus dilakukan :
Menyediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten) dan air minum segar setiap hari.
Banyak dipegang & diajak bermain dengan orang yang berbeda, baik wanita, pria atau anak-anak. Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi.
Perkenalkan dengan kucing lain dengan hati-hati sambil memperhatikan keamanannya berikan hadiah atas perilaku yang baik terhadap manusia atau hewan/kucing lain. Hadiah bisa berupa makanan kecil khusus kucing atau berupa belaian.
Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
Bersihkan pasir/litter minimal kali sehari. Gunakan pasir/litter tanpa pewangi.
Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain & sembunyi.
Mulai dibiasakan menyikat/mebersihkan gigi.
Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir (mandi/grooming)
Dapat dilatih/dibiasakan menggunakan harness/tali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan. Tidak setiap kucing dapat menerima hal ini.
Dapat mulai dilatih untuk duduk, datang bila dipanggil, dll.
Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi. Diskusikan program vaksinasi, nutrisi & kesehatan dengan dokter hewan anda.

Sebaiknya tidak menggunakan tangan atau kaki bila bermain dengan kucing, selalu gunakan mainan. Penggunaan tangan & kaki dapat merangsang kebiasaan buruk pada kucing, seperti mencakar dan menggigit bila disodori tangan/kaki.



3. SOSIALISASI AKHIR:
Umur 9-16 minggu

Normal pada tahap ini :
Makan makanan padat.
Terus belajar kemampuan sosial. Sosialisasi bermain mencapai puncaknya. Mulai belajar menghasilkan dan menghadapi konflik dengan kucing lain. Pada tahap ini dapat terbentuk status sosial kucing yang berlebihan.
Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
Eksplorasi lingkungan, memanjat lebih agresif.
Gigi susu mulai tanggal.

Yang harus dilakukan :
Lanjutkan tindakan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
Lemungkinan mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar, (idealnya : ukuran panjang kotak pasir minimal, 1,5 kali panjang tubuh kucing)
Sediakan tempat untk memanjat, biasanya sekaligus sebagai tempat untuk mencakar/mengasah kuku.
Lanjutkan pelatihan-pelatihan dasar.
Bila perlu, untuk mengontrol populasi, diskusikan dengan dokter hewan kemungkinan sterilisasi (spay/neuter : Jantan dikebiri, betina diambil rahimnya dan atau indung telurnya)
Pemeriksaan fisik oleh dokter hewan. Ulangi vaksinasi.
Anak kucing yang tidak mendapatkan pengalaman sosial yang cukup pada periode sosialisasi awal memerlukan usaha lebih agar dapat mempunyai kemampuan sosial & adaptasi yang baik.

4. REMAJA/ADOLESCENCE
Umur 17 minggu-1 tahun

Normal pada tahap ini :
Merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.
Bila tidak disteril, pada tahap ini terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
Sosialisasi bermain mulai berkurang.
Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
Dapat terjadi Spraying (kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan). Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
Bila telah terbiasa berkeliaran diluar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.

Yang harus dilakukan :
Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus kitten ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan
Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius, terjadi spraying (kencing sembarangan) atau perilaku yang tidak seharusnya.


5. DEWASA/ADULT
Umur 1-6 tahun

Normal pada tahap ini :
Kecepatan metabolisme mulai berkurang. Mulai terjadi penambahan beratbadan berlebihan/kegendutan bila makanan & olahraga/bermain tidak dikontrol.
Perkembangan sosial/sifat sempurna pada umr -3 tahun.
Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi awal.
Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.

Yang harus dilakukan :
Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
Usahakan kucing bermain/olah raga secara rutin.
Lanjutkan bermaind engan sistem penghargaan.
Evaluasi ukuran litter box.
Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan.
Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.


6. ADULT SENIOR
Umur 7 tahun atau lebih

Normal pada tahap ini :
Penurunan nafsu makan sering terjadi
Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.

Yang harus dilakukan :
Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum. Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar.
Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.
Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Suntikan anti Jamur tidak membunuh jamur

Seorang dokter hewan wanita yang praktek di daerah Pondok Indah Jakarta berkunjung ke Kota kembang Bandung dengan maksud membeli seekor kucing persia. Kota yang sering macet pada weekend ini, selain terkenal karena jajaran sejumlah FO (factory outlet) juga terkenal sebagai gudangnya kucing persia.

Di tempat Cattery, dokter hewan tersebut mulai berkeliling, mencari kucing umur 2-3 bulan yang paling imut & lucu. Setengah promosi pemilik cattery berkata " Semua kucing di sini sejak kecil rajin dimandikan dan diberi vitamin setiap hari, rutin divaksin dan diberi suntikan anti jamur". Dokter tersebut balik bertanya " Suntik Anti jamur apaan ?". "Ivomec !" Jawab Si Pemilik Cattery singkat.

Si Dokter Hewan terkejut dan sedikit ragu untuk membeli kucing, karena resiko kucingnya terkena gangguan ginjal dikemudian hari cukup besar. Karena dokter hewan, ia mengerti akibat penggunaan ivermectin pada hewan yang masih muda dan tugasnya juga sebagai dokter hewan untuk meluruskan salah kaprah yang sudah sangat meluas ini dan memberikan informasi yang benar mengenai ivermectin.
Dokter hewan tersebut menerangkan pada pemilik cattery bahwa Ivomec (Ivermectin) bukanlah anti jamur dan tidak boleh diberikan pada hewan muda berumur kurang dari 2 bulan dan harus sangat hati-hati diberikan pada kucing berumur kurang dari 4 bulan karena sifat obat yang dapat merusak hati dan ginjal.

Salah kaprah seperti ini masih sering terjadi dan tugas seorang dokter hewan untuk memberikan informasi yang tepat dan benar pada kliennya. Tindakan seperti ini termasuk dalam Client education, artinya Dokter Hewan juga bertugas meningkatkan pengetahuan klien mengenai hewan kesayangannya.

Ivomec (ivermectin)
adalah obat yang termasuk golongan macrolide avermectin. Obat ini digunakan untuk memberantas parasit, baik itu ektoparasit (kutu, pinjal, caplak, tungau, dll) atau endoparasit (cacing).
ivermectin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan Gamma Amino Butiric Acid (GABA) di sistem syaraf serangga dan otot polos cacing. GABA berfungsi memblokir impuls syaraf, akibatnya terjadi kegagalan sistem syaraf pada parasit (parasit seperti cacing dan kutu menjadi lumpuh).

ivermectin mempunyai waktu paruh yang lama, artinya obat ini termasuk lama berada di dalam tubuh. Sepertihalnya obat-obatan dan racun lain, semua bahan kimia tersebut dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal atau feces.

Karena ivermectin dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal, sebaiknya tidak diberikan pada hewan sebelum berumur 8 minggu. Organ hati dan ginjal hewan muda belum sepenuhnya berkembang. Pemberian obat-obatan yang berlebihan ditakutkan akan
mempengaruhi perkembangan organ tersebut.

Jamur (kapang, mold)
Jamur adalah organisme multisel yang banyak tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi. Karena tidak mempunyai sistem syaraf seperti hewan dan strukturnya selnya, organisme ini lebih menyerupai tumbuhan.

Jadi salah besar bila ivermectin dianggap sebagai anti jamur, karena jamur tidak mempunyai sistem syaraf yang merupakan target kerja ivermectin.

Pada beberapa kasus, penyakit kulit pada hewan bisa disebabkan oleh beberapa macam penyebab sekaligus, seperti : alergi, luka, bakteri, ektoparasit dan jamur.
Jamur adalah penyakit yang paling lama perkembangannya dibandingkan penyebab yang lain dan biasanya berkembang pada bagian yang telah lemah akibat lebih dahulu terinfeksi oleh penyebab yang lainnya.

Pada kasus ini bisa saja jamur hilang setelah daya tahan tubuh kembali meningkat karena penyebab lain yang lebih ganas seperti ektoparasit telah musnah oleh ivermectin. Tetapi tetap saja ivermectin bukanlah anti jamur !.

Serangan Tungau/kutu mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi jamur, yaitu terlihat adanya kemerahan, kulit berkerak dan kering menyerupai ketombe dan kerontokan bulu. Jadi jika setelah diberi suntikan ivermectin (yang sering salah kaprah disebut sebagai suntik jamur) kucing anda sembuh, berarti kucing anda terserang tungau/kutu. kalau tidak sembuh juga berarti kucing anda BENAR-BENAR TERSERANG JAMUR !

Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Penyakit Pada Gigi Kucing

Penyakit dan gangguan pada gigi kucing banyak jenis dan penyebabnya. Sebagian besar disebabkan oleh terbentuknya karang gigi/tartar. Salah satu penyakit lanjutan yang disebabkan oleh tartar adalah penyakit pinggiran/sekitar gigi, yang dalam bahasa kedokteran lazim disebut penyakit periodontal. Bila tidak segera ditangani, penyakit periodontal ini dapat berlanjut menjadi penyakit gigi atau penyakit lain yang lebih parah.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, sekitar 70 % kucing-kucing yang berumur di atas tiga tahun mengalami gangguan/penyakit pada gigi. Jika dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan kerusakan permanen pada gigi, gusi dan tulang rahang. Berbagai gangguan dan penyakit pada gigi ini dapat dicegah dengan menghentikan pembentukan plak/karang gigi pada kucing.


karang gigi pada kucing

Pembentukan karang gigi
Plak adalah timbunan berwarna kuning yang terdiri dari sisa-sisa makanan, jaringan mulut yang sudah mati dan bakteri pembusuk. Semua bahan-bahan tersebut menempel dan menumpuk di sekitar permukaan gigi. Lama kelamaan jumlahnya semakin banyak kemudian mengeras dan membentuk karang gigi/tartar. Pada awalnya pembentukan karang gigi terjadi dibagian dasar gigi, kemudian semakin menyebar dan dapat menutupi seluruh permukaan gigi.

Bagaimana cara mengetahui apakah kucing saya mempunyai masalah karang gigi ?

Karang gigi dan bakteri yang terdapat didalamnya dapat menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasinya. Salah satu yang cukup jelas adalah nafas kucing yang berbau tidak sedap/busuk. Lebih lanjut, tartar dapat menyebabkan sakit dan peradangan pada gusi, akibatnya kucing Mengalami kesulitan pada saat makan atau bahkan dapat menghilangkan nafsu makan.

Jika kucing anda meneteskan liur berlebihan, menggoyang-goyangkan kepala atau mencakar-cakar mulutnya, ada kemungkinan kucing tersebut mengalami gangguan pada mulut atau giginya. Gambar berikut menunjukkan radang gusi pada kucing akibat penumpukan plak di gigi.

Bagaimana karang gigi dapat mempengaruhi kesehatan kucing saya ?
Masalah utama disebabkan oleh tartar yang tersembunyi/tertutup oleh gusi. Bakteri yang terdapat didalammnya akan menyerang jaringan gusi disekitarnya menyebabkan radang dan sakit. Radang pada gusi sering disebut gingivitis. Infeksi pada gusi dapat menyebar ke akar gigi. Nanah yang terbentuk akibat infeksi bisa saja menumpuk di sekitar akar gigi dan menyebabkan abses yang sangat menyakitkan.

Jika dibiarkan, penyakit akan berkembang, gigi menjadi goyah dan mudah lepas. Belum lagi masalah lain yang disebabkan hilangnya nafsu makan akibat rasa sakit pada gigi & gusi. Bakteri dan racun/toksin yang diproduksi bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan kerusakan organ-organ lain seperti hati, ginjal dan jantung.



Apakah perubahan jenis makanan dapat membantu mengontrol karang pada gigi?
Di alam bebas, kucing-kucing yang hidup liar di hutan mempunyai gigi yang lebih bersih. Karena dietnya terdiri bahan-bahan yang lebih keras daripada yang terdapat dalam makanan komersial yang banyak dijual di petshop. Secara alamiah kucing-kucing tersebut makan tulang mentah, bulu & rambut dari tikus hutan & burung kecil. Bahan-bahan tersebut membantu mengurangi pembentukan tartar.

Mengganti makanan lunak dengan makanan kering atau berserat tinggi dapat membantu memperlambat pembentukan tartar. Semakin banyak usaha mengunyah semakin besar gesekan makanan dengan gigi sehingga pembentukan tartar semakin lambat. Selain itu usaha mengunyah dapat memancing pengeluaran air liur yang mengandung antibiotik alamiah sehingga dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi.

Yang dapat dilakukan untuk menjaga gigi kucing tetap bersih
Menyikat gigi kucing sama pentingnya dengan mencegah pembentukan tartar. Idealnya seekor kucing harus mulai dibiasakan disikat giginya sejak masih kecil.
Sikat kecil untuk bayi, dengan bulu sikat yang lembut dapat digunakan untuk menyikat gigi kucing. Sikat gigi khusus kucing dapat dibeli di petshop-petshop. Jangan gunakan pasta gigi manusia untuk membersihkan gigi kucing. Pasta gigi manusia mengandung menthol yang dapat menyebabkan kucing tidak nyaman. Gunakan gel atau pasta gigi khusus kucing/anjing yang dapat ditemukan di petshop-petshop. Pasta gigi jenis ini aman bila ditelan oleh kucing atau anjing.

Dalam keadaan terpaksa, dapat digunakan pasta gigi untuk bayi. Cari yang rasa mentholnya tidak terlalu menyengat/tanpa menthol sama sekali. Selalu bersihkan pasta gigi yang tersisa di mulut. Lainhalnya dengan pasta gigi khusus kucing/anjing, biasanya tidak perlu dibersihkan karena aman bila ditelan (Selalu baca petunjuk penggunaan pasta gigi khusus untuk hewan).


Bagaimana bila kucing saya tidak mau disikat giginya ?
Pada awalnya kucing anda mungkin menolak dan sangat sulit untuk disikat giginya. Dengan sedikit pemaksaan, kelembutan & kesabaran, sebagian besar kucing dapat dilatih dan terbiasa untuk menerima bila giginya dibersihkan.

Rutin menyikat gigi kucing setiap hari atau setidaknya dua kali seminggu secara signifikan mencegah pembentukan karang gigi dan menghindari timbulnya penyakit pada gigi. Dan yang pasti nafas kucing tidak berbau busuk.
READ MORE -

Membersihkan /Menyikat Gigi Kucing

1. Pilih waktu & tempat yang tepat
Cari waktu & tempat rutin dimana anda dan kucing merasa tenang dan nyaman untuk melakukan ritual pembersihan gigi.
2. Siapkan alat & bahan
Yang paling penting adalah pasta gigi/gel yang digunakan untuk membersihkan gigi. Pasta gigi/gel ini bisa didapat di petshop-petshop, cari yang tidak pedas/rasa mint yang tidak berlebihan dan aman bila ditelan. Lebih baik lagi pasta gigi dengan rasa makanan.

Sikat gigi untuk kucing bermacam-macam jenis dan merknya mulai dari yang ditempelkan di ujung jari hingga yang terdiri dari 3 sisi sikat (bisa menyikat permukaan gigi bagian luar, dalam dan atas sekaligus). Menggunakan lap/kain kasar yang dijahit/dibentuk agar menyerupai "sarung" untuk jari telunjuk pun cukup.
sikat gigi model jari
sikat gigi model jari
3. Biasakan kucing dengan proses membersihkan gigi.
Tidak setiap kucing menikmati giginya dibersihkan, apalagi yang baru pertama kali dibersihkan. Kucing yang dari kecil sudah terbiasa giginya dibersihkan biasanya menikmati proses pembersihan ini. Bahkan mereka merasa tidak nyaman bila giginya tidak dibersihkan.

biasakan mulutnya dibuka.
Tekan ujung kedua sudut mulut dengan jari tengah dan jempol. Tangan satunya membuka/menarik ujung depan rahang bawah. Biasakan kucing dengan proses ini sekaligus membiasakan anda dengan teknik tersebut.
Atau bisa juga dengan cara langsung membuka pipi dari samping, tanpa harus membuka rahang.

biasakan pasta gigi/gel & sentuhan jari pada gigi/gusi.
Oleskan pasta gigi/gel keseluruh permukaan gigi dan perbatasan gigi-gusi, sambil memijat-mijat bagian tersebut dengan jari.

biasakan dengan sentuhan sikat gigi.
Setelah terbiasa dengan pasta gigi/gel dan sentuhan jari pada gigi/gusi, baru diperkenalkan dengan sikat gigi. Setelah dioleskan pasta gigi/gel, sikat gigi dengan gerakan sirkular/memutar.

Pada awalnya tidak perlu seluruh gigi disikat, cukup gigi taring dan 1-2 gigi disampingnya. Proses ini perlu dilakukan setiap hari agar terbiasa. Hari berikutnya, setelah lebih terbiasa jumlah gigi yang dibersihkan bisa ditambah hingga seluruh gigi bisa dibersihkan.

sikat gigi kucing menyikat gigi kucing

membersihkan dengan lap kasar
4. Hentikan proses menyikat gigi ketika kucing masih menikmatinya. Setelah terbiasa diperlukan sekitar 30 detik untuk membersihkan gigi di bagian samping. Anda tidak perlu terlalu merisaukan kebersihan sisi gigi bagian dalam. Sekali-sekali bagian dalam memang perlu dibersihkan. Pembentukan karang gigi pada sisi bagian dalam jauh lebih lambat dari sisi luar.
5. Hentikan segera proses pembersihan gigi bila kucing mulai terlihat stress. Bila dipaksa, berikutnya kucing akan lebih susah di kendalikan. Berikan penghargaan berupa pujian, belaian atau bahkan makanan kesukaannya bila kucing berlaku baik pada saat pembersihan gigi.
6. Pada awalnya proses pembersihan gigi bisa membuat anda & kucing stress. Setelah terbiasa, proses tersebut menjadi hal yang menyenangkan. Selamat menyikat gigi !
READ MORE -

Bahayanya Memberikan Obat Parasetamol Pada Kucing

Kucing sangat rawan terkena keracunan obat-obatan anti radang/penurun panas seperti aspirin atau parasetamol/acetaminophen. Ketidaktahuan mengenai kucing dan obat-obatan yang tabu diberikan pada kucing, dapat menyebabkan kematian pada kucing kesayangan anda.

Acetaminophen/Parasetamol
Para dokter hewan sering memberikan parasetamol/acetaminophen dengan dosis rendah untuk mengendalikan rasa sakit pada anjing. Kucing lain lagi,....Jangan pernah memberikan acetaminophen/parasetamol pada kucing. Dosis rendah sekalipun dapat menyebabkan keracunan atau memperburuk kondisi kucing.

Banyak merk obat-obatan manusia yang mengandung parasetamol/acetaminophen. Faktanya hampir semua obat-obatan penurun panas mengandung zat tersebut. Beberapa yang cukup terkenal dan mudah didapat adalah bodrex,tempra, biogesic, panadol, sanmol, paracetamol, poldan, dll. Jangan pernah berikan obat-obatan tersebut pada kucing.


Bagaimana Parasetamol dapat memperburuk kondisi kucing

Sebagian besar enzim yang bertugas memecah obat-obatan terdapat di hati/liver. Salah satu enzim bernama glukuronil transferase bertugas menempelkan molekul glukuronid pada molekul obat dan membuatnya tidak aktif sehingga dapat dibuang melalui ginjal (air kencing).

Kucing adalah salah satu spesies dengan jumlah enzim glukuronil transferase yang sangat sedikit. Oleh karena itu obat-obatan yang menggunakan enzim tersebut, tidak dapat dibuang dengan sempurna melalui ginjal. Obat-obatan tersebut cenderung tetap aktif, terakumulasi dalam aliran darah dan menyebabkan kerusakan parah pada organ-organ.

Pada dosis berlebihan, parasetamol dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel-sel hati pada anjing. Sedangkan pada kucing menyebabkan gangguan metabolisme hemoglobin yang sering disebut methemoglobinemia.

Methemoglobin adalah bentuk hemoglobin yang tidak dapat mengikat & mentranspor oksigen. Methemoglobin yang berlebihan dalam darah mengakibatkan darah kucing tidak dapat mengangkut oksigen, tubuh kucing jadi kekurangan oksigen, jantung berdetak dengan cepat, nafas terengah-engah, dan selaput lendir mulai berwarna coklat tua. Lebih lanjut dapat menyebabkan kematian.

Pengobatan Keracunan Parasetamol

Tindakan pengobatan keracunan parasetamol meliputi pemberian oksigen tambahan, infus dan obat-obatan seperti asetilsistein dan vitamin C. Sebagai tambahan bisa diberikan asam amino Cysteine. Asam amino ini diperlukan agar hati dapat memperbaiki sel-sel yang rusak.


Tanda-tanda/gejala keracunan paracetamol
Gejala-gejala ini dapat muncul 1-4 hari setelah pemberian parasetamol :
Air liur menetes secara berlebihan (hipersalivasi).
Sakit di daerah perut.
Selaput lendir berwarna coklat-abu.
Nafas terengah-engah.
Bengkak di wajah, leher dan kaki.
Hipotermia (suhu badan rendah).
Langkah kaki tidak terkoordinasi (ataksia).
Urin berwarna coklat tua/gelap.
Muntah.
Depresi .
Jaundice /penyakit kuning (seluruh badan berwarna kuning).
Koma.
Kematian.
READ MORE -

Memandikan Kucing dengan shampo Obat

Persiapan alat dan bahan
1. Air dingin/hangat
2. Handuk
3. Sikat gigi
4. Pengering rambut (hairdryer)
5. Sisir kucing tipe sikat (brush comb)
6. Shampoo obat ( shampoo anti kutu, anti jamur atau anti bakteri)

Cara memandikan
Sebelum dimandikan, periksa bagian-bagian yang sakit di seluruh tubuh. Jamur biasanya menyerang bagian dagu, ketiak, lipatan paha, telapak kaki, ekor dan pangkal ekor. Tungau Scabies paling sering menyerang bagian telinga luar dan ujung-ujung telingan bagian dalam. Kutu pinjal sering menyerang bagian atas kepala, dagu, ketiak dan lipatan paha. Ingat-ingatlah bagian yang sakit tersebut, karena harus terkena shampoo dan disikat pada saat dimandikan.

Basahi seluruh tubuh kucing dengan air dingin/hangat (kucing kecil sebaiknya dimandikan dengan air hangat). Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit. Pengobatan tidak akan efektif bila air dan shampoo tidak mencapai kulit. Pada kucing dengan bulu panjang dan tebal lebih mudah disemprot menggunakan air bertekanan tinggi.

Ratakan shampoo keseluruh tubuh sambil dipijat/disisir menggunakan jari. Hati-hati pada saat memberikan shampoo pada daerah sekitar mata dan hidung (wajah). Usahakan shampoo tidak masuk ke mata. Setelah merata, sikat dan bersihkan bagian-bagian yang sakit dengan sikat gigi. Hati-hati bila menyikat bagian yang luka. Pastikan shampoo berada di tubuh selama 5-7 menit agar kutu, jamur dan bakteri penyebab penyakit mati terkena shampoo obat.

Bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih. Periksa kembali bagian-bagian yang sakit. Pemberian shampo diulang sekali lagi, sambil membersihkan/menyikat kembali bagian-bagian yang sakit. Ratakan shampoo dan biarkan kembali 5-7 menit, kemudian dibilas sampai bersih.

Keringkan kucing dengan handuk, kemudian keringkan kucing dengan pengering rambut (hairdryer) sambil disisir. Penyisiran bertujuan menghilangkan rambut yang rontok dan mempercepat pengeringan rambut.

Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah diantara kaki belakang, pangkal ekor dan telapak kaki.

Pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lingkungan dan kelembaban yang cocok bagi tumbuhnya jamur.
READ MORE -

Membersihkan & Memberi Obat Tetes Telinga Kucing

Sebelum memberikan obat tetes telinga, telinga kucing perlu dibersihkan terlebih dahulu, karena timbunan kotoran dan lilin/cerumen menyebabkan obat tidak bekerja dengan maksimal. Ada tiga macam cara membersihkan telinga kucing yang sering digunakan dokter hewan, yaitu :

1. metoda suction/hisap. Metoda ini menggunakan alat/mesin penghisap khusus atau balon penghisap khusus yang terbuat dari karet. Cara ini dilakukan bila kotoran telinga/nanah bersifat agak cair. Digunakan pula untuk membersihkan telinga bagian tengah terutama ketika gendang telinga telah rusak/sobek.
2. irigasi. Cara ini dilakukan dengan memasukkan cairan ceruminolitik yang berfungsi menghancurkan/melepaskan lilin/lotoran dalam telinga. Cairan tersebut kemudian dikeluarkan lagi bersama kotoran yang berasal dari dalam telinga.
3. mekanis. Cara ini yang paling sering dan mudah serta bisa dilakukan sendiri di rumah. Kotoran telinga dibersihkan dengan kapas bertangkai/cotton bud atau sendok cerumen.

Cara membersihkan telinga kucing :

1. Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih. Cairan pembersih telinga bisa di beli petshop atau dokter hewan yang menyediakan.
2. Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
3. Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala agar sisa cairan pembersih dan kotoran dapat keluar.
4. Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas atau tisue. Bersihkan celah/lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang/saluran telinga. Bila ragu-ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman pada dokter hewan tersebut.
5. Tindakan pembersihan telinga diulang hingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapa hari berturut-turut agar semua kotoran yang terdapat dalam telinga bisa keluar.
6. Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan . Dalam keadaan normal telinga kucing biasanya dibersihkan 2-4 minggu sekali atau bila terlihat ada kotoran.

Pemberian obat tetes telinga

1. Setelah telinga dibersihkan, teteskan obat pada telinga yang sakit sesuai petunjuk dokter hewan atau yang tertulis kemasan.
2. Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
3. Ulangi pemberian obat sesuai petunjuk dokter hewan atau instruksi yang tertera pada kemasan. Pada saat pemberian obat berikutnya, biasanya telinga tidak perlu dibersihkan lagi, kecuali bila masih terdapat banyak kotoran dalam telinga.
4. obat tetes yang mengandung antibiotik harus diberikan setiap hari berturut-turut tanpa terlewat. Pemberian obat jenis ini biasannya dilakukan 2-3 kali setiap harinya. Untuk kasus ear mite, pemberian obat harus mengikuti aturan tersendiri. Aturan ini bertujuan memotong silklus hidup kutu/tungau.

Lihat juga suntikan anti jamur tidak membasmi jamur, ektoparasit pada kucing, scabies : tungau penyebab penyakit kulit.

Ear Mite/Tungau Telinga Pada Kucing
Daur/Sikus Hidup Tungau Telinga/ Ear mite
Infeksi Telinga (Otitis) Pada Kucing

Catatan : pemberian berbagai macam cairan pembersih atau obat tetes telinga dilakukan pada keadaan normal, artinya tidak ada kerusakan pada selaput gendang telinga. Bila ternyata ada kerusakan pada gendang telinga, sebagian besar obat-obatan tersebut dapat menyebabkan kerusakan telinga/iritasi yang lebih parah. Sebaiknya periksakan kucing anda ke dokter hewan terdekat.
READ MORE -

Pemberian Makan Kucing

Cara Memberi makan kucing

Setidaknya ada dua macam cara/metode pemberian makan pada kucing, yaitu :

* makanan selalu tersedia di piring makan kucing. Jadi pada saat kucing ingin makan, makanan telah tersedia di tempatnya. Cara ini baik untuk kucing kecil (kitten) atau kucing yang masih dalam masa pertumbuhan. Hati-hati karena ada kecenderungan terjadinya kegemukan/obesitas/overweight.
* pemberian makanan dilakukan 2 atau 3 kali sehari. Biasanya makanan diberikan pada pagi dan sore. Cara ini baik untuk kucing dewasa yang pola makannya sudah teratur. Perlu diperhatikan jumlah makanan yang diberikan, karena harus sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
NB: air untuk minum kucing harus selalu tersedia setiap saat.

Kebutuhan nutrisi kucing


Diet kucing bersifat unik dan berbeda dengan anjing (jangan beri makan kucing dengan makanan untuk anjing/ dogfood). Pastikan makanan yang anda berikan untuk kucing mengandung jumlah vitamin dan nutrisi yang cukup. Jangan terpengaruh dengan harga yang murah, karena murah belum berarti baik. Biasakan meneliti kandungan makanan, biasanya tercetak pada kemasan. Berikut ini beberapa acuan nutrisi yang perlu bagi kucing :

*


kandungan protein tinggi, minimal 25 %. Semakin tinggi kandungannya biasanya lebih baik.
*

Rendah lemak, efisiensi pencernaan lemak pada kucing sangat rendah.
*

pH rendah (derajat asam tinggi).
*

Magnesium rendah. Kandungan magnesium tinggi dapat menyebabkan gangguan pada saluran kencing.
*

Taurin
*

Asam arakidonat (arachidonic acid)
*

Vitamin & mineral ( Vit A, B12, Niacin, Thiamin)



Jenis makanan : basah (kalengan) atau kering

1. makanan kering (dry food)
makanan kering biasanya baik bagi kucing. Pemberian makanan kering baik untuk kesehatan gigi, lebih tahan lama dan umumnya lebih bergizi karena mengandung banyak bahan gizi tambahan.
2. makanan basah (kalengan/wet food)
makanan basah/kalengan kurang baik diberikan untuk jangka panjang. Makanan ini biasanya lebih berupa “junk food” bagi kucing. Selain kurang baik bagi kesehatan gigi, karena sering menyebabkan timbulnya plak dan karang gigi dan kandungan nutrisi yang kurang lengkap. Kucing yang biasa diberi makanan basah biasanya agak susah berganti makanan terutama ke jenis makanan kering.

Kebutuhan Makanan Berdasarkan Umur & Kondisi
1. Anak kucing umur < 1 tahun (kitten). Anak kucing dapat mulai diberi makanan pada umur 3-4 minggu. Makanan yang diberikan biasanya direndam air hangat secukupnya, dihancurkan dan dihaluskan. Untuk pertama kali anak kucing masih perlu diajari, disuapi dengan pipet atau oleskan sebagian kecil makanan pada mulut, kemudian dekatkan piring makanan untuk melihat apakah sudah mau makan sendiri. Berikan makanan khusus untuk anak kucing (kitten) karena biasanya kandungan protein lebih tinggi dan banyak mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan. Sampai dengan umur 2-3 bulan jumlah/proporsi air dalam makanan bisa dikurangi secara bertahap hingga kucing bisa makan, makanan kering sepenuhnya. 2.Kucing dewasa > 1 tahun (adult)
Kucing dewasa dengan berat sekitar 4-5 kg setidaknya membutuhkan energi dari makanan sebesar 300 kalori. Berikan makanan dengan nutrisi cukup dan seimbang, biasanya terdapat tulisan “Complete” atau “Balanced” pada kemasan makanan. Usahakan kucing tidak fanatik/diberi makanan dengan merek yang sama terus menerus. Sekali-sekali perlu pergantian merek makanan agar pencernaannya terlatih terhadap berbagai jenis makanan. Perhatikan juga pH dan kandungan mineral makananagar terhindar dari gangguan saluran kencing.

3.Kucing bunting & menyusui
Pada saat bunting dan menyusui, induk kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein tinggi. Pada saat bunting biasanya diberikan makanan untuk kitten karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Suplemen kalsium dapat diberikan pada induk yang menyusui anaknya.

Jumlah Makanan
Kucing dewasa dengan berat sekitar 5 kg memerlukan energi makanan sekitar 300 kalori. Perhatikan kandungan kalori pada kemasan makanan, tentukan jumlah makanan agar mencukupi kebutuhan kalori selama satu hari, kemudian bagi jumlah tersebut sesuai dengan frekuensi pemberian makan (2 atau 3 kali sehari).

Sebagai patokan lain yang dapat digunakan, dihitung dari berat kucing. Biasanya setiap hari kucing makan sekitar 2 % dari berat badannya. Jadi bila berat kucing 5 kg, makanan yang diperlukan sekitar 2 % x 5 Kg yaitu sekitar 100 gr /hari.
READ MORE -

Mengatasi Kucing Yang Malas Makan

Berbeda dengan anjing atau hewan lain, sangat berbahaya bagi kucing bila tidak makan satu hari saja. Pada hewan yang tidak makan, energi untuk berbagai proses fisiologi tubuh tetap tersedia dari pembakaran lemak yang disimpan di jaringan tubuh. Tetapi proses pembakaran lemak menjadi energi pada tubuh kucing sangat tidak efisien. Pada saat pembakaran lemak tersebut, ada semacam perubahan metabolisme pada kucing yang menyebabkan kerusakan jaringan organ hati yang disebut hepatik lipidosis (baca : bahaya kucing tidak mau makan).

Banyak sekali penyebab kucing tidak mau makan. Paling sederhana bisa saja karena kucing sedang bosan dengan makanan yang biasa diberikan. Penyebab lain yang lebih parah dan ditakuti yaitu sakit. Nafsu makan pada kucing sakit akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Tindakan yang terbaik bila kucing tidak mau makan, segera temui dokter hewan dan konsultasikan masalah kucing anda.

Untuk sementara beberapa tindakan sederhana berikut dapat dilakukan untuk mengatasi nafsu makan yang hilang, tetapi bila terus berlanjut segera bawa kucing anda ke dokter hewan.

Pancing nafsu makan
Kadang-kadang kucing agak sedikit malas-malasan dan manja. Coba sodorkan makanan (piring makanan) ke depan hidungnya atau masukkan sedikit makanan ke dalam mulutnya dan lihat apakah nafsu makannya terbangkitkan. Cara ini bisa dicoba beberapa kali, bila tidak berhasil juga gunakan cara berikutnya.

Campur & ganti makanan
Seperti manusia, kucing pun bisa bosan terhadap makanan yang sama setiap hari. Beberapa makanan kucing komersial yang kering (berbentuk biskuit kecil) memang kurang memiliki bau dan rasa yang membangkitkan selera. Hal ini bisa dicoba diatasi dengan memberikan makanan basah atau makanan kalengan yang memang memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Bila kucing mau makan makanan basah tersebut, coba campurkan makanan kering dengan makanan basah. Makanan kalengan (basah) sebaiknya tidak diberikan setiap hari untuk jangka panjang karena selain nutrisinya tidak mencukupi juga dapat mempercepat pembentukan plak atau karang gigi.

Berbagai produk makanan kalengan untuk kucing banyak tersedia di pasaran/ petshop, dari yang murah hingga yang mahal. Perhatikan pula kandungan dari tiap merek makanan. Makanan yang sering dijumpai seperti whiskas & friskies biasanya cukup untuk merangsang nafsu makan. Bila ingin lebih baik dapat diberikan makanan dengan merek Science Diet (Hills) atau bila ingin lebih baik bisa diberikan makanan khusus “Science Diet a/d” (Science Diet Prescription a/d). Selain rasa dan aroma yang lebih merangsang, nutrisi “Science Diet a/d” juga lebih baik & lebih lengkap. Perlu diingat makanan khusus “Science Diet a/d” hanya untuk diberikan sekali-sekali, bukan untuk makanan setiap hari.

Suapi kucing
Menyuapi kucing bisa dengan tangan, sendok kecil atau lebih mudah menggunakan syringe (spoit/suntikan) tanpa jarum. Makanan yang diberikan adalah makanan basah. Makanan basah ini bisa berupa :

* makanan kalengan
* makanan kering yang direndam air hangat dahulu, kemudian setelah lunak dihancurkan dengan sendok atau blender
* campuran makanan kalengan dengan makanan kering yang sudah dihancurkan
suapi kucing sambil sesekali sodorkan makanan pada prirng makannya untuk melihat apakah kucing sudah mau makan sendiri. Hati-hati bila menyuapi dengan menggunakan syringe. Pegang kepala atau telinga kucing, masukkan syringe berisi makanan cair dari samping (ujung samping mulut), tekan syringe pelan-pelan agar kucing bisa mengunyah dan menelan makanan dengan baik. Syringe berisi makanan jangan disemprotkan kedalam mulut kucing karena bisa menyebabkan kucing tersedak makanan.

Beri vitamin & perangsang nafsu makan
Beberapa suplemen atau vitamin dapat diberikan sebagai perangsang nafsu makan. Vitamin yang paling sederhana dan mudah di dapat biasanya vitamin B kompleks. Vitamin ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau sirup.

Suplemen lain yang dapat diberikan adalah asam amino lisin (Lysine). Selain dapat merangsang nafsu makan, lisin juga dapat mengganggu replikasi/perkembangan virus herpes penyebab penyakit Feline Rhinotracheitis (Flu Kucing).

Carilah suplemen & vitamin ini di apotik terdekat. Biasanya lisin dan B kompleks banyak tersedia sebagai suplemen untuk anak-anak, seperti Biolysin® Syrup, Lysmin ® (mengandung lisin & B kompleks), Becombion® syrup (B kompleks). Biasakan memberi vitamin bersamaan atau beberapa menit setelah makan. Apalagi pada kucing yang tidak makan seharian, pemberian suplemen yang tidak didahului pemberian makanan dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan muntah. Konsultasikan cara pemberian dan dosis suplemen ini dengan dokter hewan langganan anda.

Pemberian suplemen seperti lisin dan B kompleks baru akan berpengaruh meningkatkan nafsu makan beberapa hari setelah diberikan terus menerus setiap hari. Bila ingin yang berpengaruh lebih cepat (instan), hubungi dokter hewan langganan anda dan mintalah obat perangsang nafsu makan (appetite stimulant) seperti diazepam (valium dosis 0.05-0.2 mg/kg IV sid-qod atau 0.5 - 1 mg PO sid *).

Diazepam adalah obat keras yang dapat mempengaruhi pusat rasa lapar di otak. Reaksi obat ini cukup cepat sekitar 10-15 menit setelah diberikan secara oral. Oleh karena itu segera sediakan makanan di dekat kucing agar ia dapat segera makan begitu obat bereaksi. Karena adanya efek ketagihan (adiktif) sebaiknya diazepam tidak diberikan lebih dari 2 kali berturut-turut.

Tube feeding
Tube feeding adalah pemberian makan langsung ke dalam perut melalui selang. Biasanya dilakukan oleh dokter hewan pada hewan yang sakit yang tidak dapat mengunyah dan menelan makanan sedikit pun. Tube feeding ini juga sering dilakukan pada anak kucing yang tidak disusui induknya dan tidak dapat menyedot susu dari dot.

Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Mematikan Kutu Kucing

Pengetahuan mengenai siklus hidup pinjal perlu kita ketahui agar mengerti cara membasmi pinjal dengan tuntas..... tasss..!. Berdasarkan pola siklus hidupnya, kita dapat mengetahui bahwa tidak ada pengobatan atau cara membasmi pinjal yang hanya cukup dilakukan sekali saja.

Sebagian besar obat pembasmi pinjal hanya membunuh pinjal dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu bila pengobatan tidak diulang, telur yang menetas dan menjadi pinjal dewasa akan kembali menggigit kucing serta menelurkan kembali beberapa ratus telur pinjal.

Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk membasmi pinjal :

Suntikan Ivermectin
Banyak orang salah kaprah menyebut suntikan ivermectin adalah suntikan anti jamur. Sebenarnya ivermectin tidak dapat membasmi jamur. Ivermectin dapat dipergunakan untuk membasmi cacing dan ektoparasit seperti kutu (pinjal, caplak dan tungau). Sepertihalnya obat lain, ivermectin hanya membunuh cacing/kutu dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu diperlukan setidaknya 3 kali suntikan ivermectin dengan jarak 3-4 minggu. Injeksi ivermectin harus dilakukan dengan hati-hati pada kucing umur kurang dari 4 bulan *. Suntikan ivermectin tidak dianjurkan pada anak kucing berumur kurang dari 2 bulan, karena dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu perkembangan ginjal.
Untuk pencegahan cacing & kutu pada kucing dewasa, suntikan ivermectin dapat dilakukan 2-4 kali setiap tahunnya.

Obat Tetes & Spray
Ada banyak obat tetes & spray anti kutu yang di jual di petshop-petshop, seperti Accurate, Revolution dan Frontline. Perhatikan aturan pakai setiap obat, biasanya obat-obatan tersebut tidak dianjurkan digunakan pada kucing dibawah umur 2 bulan.

Obat tetes biasanya diteteskan di kulit pangkal kepala di bagian belakang, dimana kucing tidak bisa menjilat bagian tersebut. Obat tetes Frontline cukup efektif membasmi kutu/pinjal selama 1 bulan. Agar tuntas sebaiknya diulang 1 bulan kemudian.

Untuk pencegahan, pemberian obat tetes dapat dilakukan 2-3 kali setahun


Shampoo anti kutu
Shampoo anti kutu cocok digunakan pada anak kucing berumur kurang dari dua bulan yang belum dapat diobati anti kutu lainnya. Beberapa pemilik kucing dewasa juga lebih menyukai cara ini karena selain dapat membasmi kutu/pinjal, juga membuat kucing lebih bersih. Pada saat memandikan, sebaiknya shampoo digunakan dua kali. Basahi rambut kucing secara merata, tambahkan shampoo secara merata, bersihkan dan bilas dengan air (air hangat). Kemudian setelah bersih tambahkan kembali shampoo, ratakan, biarkan + 5-10 menit baru kemudian dibersihkan. Setelah bersih keringkan dengan handuk dan hairdryer. Agar tuntas sebaiknya mandi shampoo anti kutu diulang dua minggu kemudian. Setelah itu, untuk tujuan pencegahan, pemberian shampoo dapat dilakukan 1 bulan sekali.

Pada kasus parah disertai komplikasi, diperlukan kombinasi beberapa cara sekaligus. Dan yang tidak kalah penting adalah membersihkan kandang, lantai dan tempat tidur kucing. Karena telur kutu bisa saja terdapat di sela-sela kandang, retakan lantai atau alas tidur kucing. (drh. Neno WS, 2006)
READ MORE -

Memberi Makan Kucing

Cara Memberi makan kucing

Setidaknya ada dua macam cara/metode pemberian makan pada kucing, yaitu :

* makanan selalu tersedia di piring makan kucing. Jadi pada saat kucing ingin makan, makanan telah tersedia di tempatnya. Cara ini baik untuk kucing kecil (kitten) atau kucing yang masih dalam masa pertumbuhan. Hati-hati karena ada kecenderungan terjadinya kegemukan/obesitas/overweight.
* pemberian makanan dilakukan 2 atau 3 kali sehari. Biasanya makanan diberikan pada pagi dan sore. Cara ini baik untuk kucing dewasa yang pola makannya sudah teratur. Perlu diperhatikan jumlah makanan yang diberikan, karena harus sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
NB: air untuk minum kucing harus selalu tersedia setiap saat.

Kebutuhan nutrisi kucing


Diet kucing bersifat unik dan berbeda dengan anjing (jangan beri makan kucing dengan makanan untuk anjing/ dogfood). Pastikan makanan yang anda berikan untuk kucing mengandung jumlah vitamin dan nutrisi yang cukup. Jangan terpengaruh dengan harga yang murah, karena murah belum berarti baik. Biasakan meneliti kandungan makanan, biasanya tercetak pada kemasan. Berikut ini beberapa acuan nutrisi yang perlu bagi kucing :

*


kandungan protein tinggi, minimal 25 %. Semakin tinggi kandungannya biasanya lebih baik.
*

Rendah lemak, efisiensi pencernaan lemak pada kucing sangat rendah.
*

pH rendah (derajat asam tinggi).
*

Magnesium rendah. Kandungan magnesium tinggi dapat menyebabkan gangguan pada saluran kencing.
*

Taurin
*

Asam arakidonat (arachidonic acid)
*

Vitamin & mineral ( Vit A, B12, Niacin, Thiamin)



Jenis makanan : basah (kalengan) atau kering

1. makanan kering (dry food)
makanan kering biasanya baik bagi kucing. Pemberian makanan kering baik untuk kesehatan gigi, lebih tahan lama dan umumnya lebih bergizi karena mengandung banyak bahan gizi tambahan.
2. makanan basah (kalengan/wet food)
makanan basah/kalengan kurang baik diberikan untuk jangka panjang. Makanan ini biasanya lebih berupa “junk food” bagi kucing. Selain kurang baik bagi kesehatan gigi, karena sering menyebabkan timbulnya plak dan karang gigi dan kandungan nutrisi yang kurang lengkap. Kucing yang biasa diberi makanan basah biasanya agak susah berganti makanan terutama ke jenis makanan kering.

Kebutuhan Makanan Berdasarkan Umur & Kondisi
1. Anak kucing umur < 1 tahun (kitten). Anak kucing dapat mulai diberi makanan pada umur 3-4 minggu. Makanan yang diberikan biasanya direndam air hangat secukupnya, dihancurkan dan dihaluskan. Untuk pertama kali anak kucing masih perlu diajari, disuapi dengan pipet atau oleskan sebagian kecil makanan pada mulut, kemudian dekatkan piring makanan untuk melihat apakah sudah mau makan sendiri. Berikan makanan khusus untuk anak kucing (kitten) karena biasanya kandungan protein lebih tinggi dan banyak mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan. Sampai dengan umur 2-3 bulan jumlah/proporsi air dalam makanan bisa dikurangi secara bertahap hingga kucing bisa makan, makanan kering sepenuhnya. 2.Kucing dewasa > 1 tahun (adult)
Kucing dewasa dengan berat sekitar 4-5 kg setidaknya membutuhkan energi dari makanan sebesar 300 kalori. Berikan makanan dengan nutrisi cukup dan seimbang, biasanya terdapat tulisan “Complete” atau “Balanced” pada kemasan makanan. Usahakan kucing tidak fanatik/diberi makanan dengan merek yang sama terus menerus. Sekali-sekali perlu pergantian merek makanan agar pencernaannya terlatih terhadap berbagai jenis makanan. Perhatikan juga pH dan kandungan mineral makananagar terhindar dari gangguan saluran kencing.

3.Kucing bunting & menyusui
Pada saat bunting dan menyusui, induk kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein tinggi. Pada saat bunting biasanya diberikan makanan untuk kitten karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Suplemen kalsium dapat diberikan pada induk yang menyusui anaknya.

Jumlah Makanan
Kucing dewasa dengan berat sekitar 5 kg memerlukan energi makanan sekitar 300 kalori. Perhatikan kandungan kalori pada kemasan makanan, tentukan jumlah makanan agar mencukupi kebutuhan kalori selama satu hari, kemudian bagi jumlah tersebut sesuai dengan frekuensi pemberian makan (2 atau 3 kali sehari).

Sebagai patokan lain yang dapat digunakan, dihitung dari berat kucing. Biasanya setiap hari kucing makan sekitar 2 % dari berat badannya. Jadi bila berat kucing 5 kg, makanan yang diperlukan sekitar 2 % x 5 Kg yaitu sekitar 100 gr /hari.

Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Memotong kuku Kucing

Anatomi kuku kucing
Kucing mempunyai kuku yang unik. Tidak seperti anjing, kuku kucing dapat ditarik keluar dan ke dalam. Dalam keadaan normal kuku kucing tertarik ke dalam dan tersembunyi. Bila kucing  sedang marah atau mencakar, barulah kukunya dikeluarkan.
Manusia yang mempunyai jaringan daging  yang berada di bawah kuku. Dalam bahasa Inggris jaringan ini disebut “quickâ€Â�. Kucing juga mempunyai jaringan ini, hanya letaknya sedikit berbeda dari manusia. Jaringan ini berwarna merah muda, berbeda dengan warna kuku yang berwarna putih transparan.
Batas Potong Kuku
Batas Potongan Kuku
Letak dan batas jaringan daging  ini perlu diperhatikan agar tidak terpotong pada saat menggunting kuku kucing. Bila terpotong, akan muncul darah dari jaringan yang terluka dan kucing akan merasa kesakitan.
Alat & bahan
gunting kuku adalah alat utama yang diperlukan bila ingin memotong kuku. Banyak model dan jenis gunting kuku khusus hewan kesayangan yang dijual di petshop-petshop. Gunting kuku yang sering dipergunakan sehari-hari untuk memotong kuku orang juga bisa digunakan. Pastikan gunting kuku yang akan digunakan benar-benar tajam. Karena bila kurang tajam, bentuk potongan kuku kucing kurang bagus, bahkan kadang-kadang kukunya bisa pecah.
Berikutnya bisa juga disediakan serbuk perak nitrat  atau PK (baca : peka)/Kalium permanganat/KMnO4. Serbuk PK berwarna merah-ungu, bisa dibeli di apotik-apotik. Serbuk PK dan perak nitrat ini berguna untuk mempercepat berhentinya perdarahan bila daerah “quickâ€Â� terpotong.
Serbuk-serbuk di atas bisa ditaburkan/ditempelkan ke bagian kuku yang terluka, agar perdarahan segera berhenti. Bila serbuk-serbuk tersebut tidak tersedia, perdarahan pada kuku dapat dikurangi dengan cara menekan daerah sekitar kuku. Normalnya perdarahan akan berhenti kurang lebih dalam waktu 5 menit.

 Guillotine
tipe guillotine
    
tipe gunting

 
gunting kuku manusia


Cara memegang kucing
Tidak ada patokan yang pasti  cara memegang kucing pada saat memotong kukunya. Yang terpenting kucing merasa nyaman dan meminimalkan pergerakan kucing. Selain itu juga perlu diperhatikan reaksi kucing menggigit atau mencakar, sebaiknya posisi tangan kita pada saat memegang kaki kucing agak jauh dari jangkauan mulut kucing. Bisa juga memegang kucing dengan bantuan orang lain, agar kucing lebih mudah dikendalikan.  
 
cara memegang kucing pada saat memotong kuku

   
cara memegang kucing pada saat memotong kuku

memotong kuku dengan bantuan orang lain
Memotong kuku
1. tekan telapak kaki kucing agar kuku muncul

  
cara menekan telapak kaki agar kuku muncul
2. perhatikan batas kuku dengan daging di bawahnya (quick). Potong kuku dengan jarak sekitar 1 mm dari quick. Bila terlalu dekat, akan terasa sakit.

Yang perlu diperhatikan adalah posisi  alat pemotong dengan kuku. Masing-masing alat pemotong berbeda cara penggunaannya. Prinsipnya kuku dipotong dari bawah ke atas (vertikal), bukan dari samping. Kemungkinan kuku pecah akan semakin besar bila dipotong dari samping.
 
cara memegang gunting tipe guillotine
 
memotong kuku dengan guillotine
 
memotong dengan tipe gunting
 
memotong dengan gunting kuku biasa

3. potong kuku satu persatu dengan hati-hati.

4. jangan lupa memotong kuku “jempol”. Kukunya terletak lebih dekat pergelangan. Kuku “jempol” paling jarang dipakai menggaruk, sehingga biasanya lebih panjang dibandingkan kuku lainnya. Pada beberapa kasus yang kukunya jarang sekali dipotong, kuku “jempol” ini tumbuh melingkar dan menusuk kaki.


kuku “jempol” jangan lupa dipotong
5. normalnya kaki depan mempunyai 5 kuku dan 4 kuku pada kaki belakang. Beberapa kucing mempunyai jumlah jari yang berlebih yang disebut polidactyl. Kucing polidactyl bisa mempunyai 6 jari pada kaki depan.

6. potong kuku dengan jarak agak jauh dari quick (+ 1 mm). Lebih baik memotong kuku sedikit-sedikit tetapi lebih sering dilakukan (1 atau 2 minggu sekali). Dari pada jarang, tetapi sekalinya dipotong, kuku dipotong pendek sekali hingga ke dekat quick.
Sumber : http://kucingkita.com
READ MORE -

Menganti makanan kucing

Pernahkah kucing anda mencret setelah pergantian jenis/merek makanan ? tentunya anda langsung menghakimi merek makanan tersebut kurang bagus, padahal harganya lebih mahal. Walaupun harga mahal tidak selalu berarti kualitas yang lebih baik, sebagian besar makanan berkualitas baik memang selalu lebih mahal.
Lalu, kenapa bisa mencret ? padahal makanan yang diberikan, berkualitas lebih baik daripada yang sebelumnya ? berikut ini penjelasan mengenai penyebabnya.
Di usus terdapat berbagai macam bakteri yang tidak berbahaya dan berfungsi membantu mencerna makanan agar dapat diserap dan dimanfaatkan kucing. Bakteri-bakteri ini secara alamiah memang ada di usus dan sering disebut Flora usus.
Setiap jenis/merek makanan kucing mempunyai komposisi nutrisi dan bahan utama yang berbeda. Perkembangan flora usus juga sesuai dengan bahan-bahan yang terdapat pada makanan. Beberapa jenis flora berkembang lebih banyak dan lebih efektif dalam mencerna nutrisi yang berasal dari jagung. Beberapa flora lain juga berkembang secara spesifik untuk mencerna protein yang berasal dari ayam. Semakin beragam komposisi makanan, semakin beragam juga jenis flora usus.
Bila kucing diberi  satu jenis makanan dalam jangka waktu lama, flora yang berkembang di usus juga menyesuaikan diri untuk mencerna makanan tersebut. Ketika terjadi pergantian makanan secara tiba-tiba dalam jumlah banyak, flora usus tidak bisa langsung menyesuaikan diri dengan makanan yang baru dengan cepat. Akibatnya sebagain besar makanan tidak tercerna dan terjadilah mencret atau diare.
Berikut ini panduan mengganti makanan kucing, agar kucing terhindar dari gangguan pencernaan seperti diare.


Hari 1 & 2
Hari 3 & 4
30 % makanan baru dicampur merata dengan 70 % makanan lama


makanan baru 50 % makanan lama 50 %
Hari 5 & 6
Hari 7
70 % makanan baru, 30 % makanan lama
100 % makanan baru
Panduan di atas bukanlah patokan mutlak. Pergantian makanan bisa dipercepat bila Konsistensi feces tidak berubah/tidak mencret.
Kucing yang terbiasa dengan makanan yang bervariasi biasanya tidak bermasalah dengan perubahan makanan secara tiba-tiba.
Pada beberapa kucing dengan saluran pencernaan yang sensitif, pergantian makanan dilakukan dalam waktu yang lebih lama. Proporsi makanan baru pun bisa dinaikan sedikit demi sedikit agar flora usus kucing dapat menyesuaikan dengan makakan baru.


Sumber : http://kucingkita.com/
READ MORE -
 
◄Design by Pocket Distributed by Deluxe Templates